Jumat, 22 April 2011

Sejarah Kuda Lumping / Jaranan

Apakah temen'' menyukai seni tari kuda lumping...! Jawabanya ada pd diri anda sendiri.
sebenarnya tari kuda lumping,adalah tari yang dimainkan dgn properti berupa kuda tiruan,yang terbuat dari anyaman bambu dengan berlukiskan yg menarik merupai kuda beneran.
Akan tetapi tidak ada satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal usul,tari kuda lumping( jaranan )hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi kegenerasi selanjutnya.
Konon,tari kuda lumping merupakan bentuk apresiasi & dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro.dlm mlwan penjajah Belanda.
Tapi ada pula versi yg menyatakan,bahwa tari kuda lumping,menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah,yg dibantu oleh Sunan Kalijogo,untuk mlwan penjajah belanda.
Versi lain menuliskan/mengisahkan ttang latihan perang pasukan Mataram yg di pimpim Sultan Hamengku Buwono 1.Raja Mataram untuk melwan penjajah belanda.
Terlepas,dari asal usul dan nilai historisnya,tari kuda lumping,merefleksikan semangat heroisme & aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda.ini bisa kita lihat dri gerakan'' ritmis,dinamis,agresif,melalui kibasan anyaman bambu,yg menirukan gerakan layaknya kuda beneran.ditengah pertempuran.
Akan tetapi seringkali dlm pertunjukan tari kuda lumping,menampilkan atraksi dan mempertontokan kekuatan supranatural yg berbau megic.seperti memakan kaca,memakan arang yg panas,dll...
Mungkin,atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yg sejak dari dulu berkembang di kerajaan Jawa.

Di,Jawa Timur,seni ini akrab di masyarakat dibeberapa daerah,seperti. Malang,Nganjuk,Tulungagung dan dibeberapa daerah lainya..
Dan tari kuda lumping ini,juga ditampilkan pd event'' tertentu seperti.menyambut tamu terhormat,ucapan syukur,atas hajat yg di kabulkan oleh yg maha kuasa.Dlm pementasanya tdk memerlukan suatu koreografi khusus,serta perlengkapan peralatan gamelan seperti halnya karawitan atau tayuban.gamelan untuk mengiringi tari kuda lumping cukup sederhana.seperti.gendang.kenong.gong.slompret dan seruling yg berbunyi melengking.sajak'' yg dibawakan untuk mengiringi tarian,biasanya berisikan himbauan agar manusia senantiasa selalu melakukan perbuatan baik,dan slalu ingat pd Sang Pencipta.
Selain mengandung unsur,hiburan dan religi,kesenian tradisional kuda lumping ini seringkali jg mengandung unsur ritual.karena sebelum pagelaran dimulai biasanya,seorang pawang hujan akan melakukan ritual,untuk mempertahankan cuaca tetap cerah,mengingat pertunjukan dilakukan dilapangan terbuka.
Dan setiap pagelaranya,tari kuda lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari buto lawas,tari senterewe dan tari begon putri.
Pada fragmen buto lawas,biasanya ditarikan para pria saja dan terdiri dari 4 dan 6 orang penari saja.beberapa penari muda menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikut alunan musik.pd bagian inilah,pra penari buto lawas dapat mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus.para penonton pun tidak luput dari fenomena karusukan ini.
Dan para dukun trus mengobati para penari yang kesurupan.
Pada fragmen sealanjutnya,penari pria dan wanita bergabung membawakan tarian senterewe.
Dan fragmen terakhir,enam orang menarikan tarian pegon putri.yg merupakan tarian penutup.

Inilah yang dinamakan kuda lumping,,
Yang belum tau moga jadi tau,,,
Dan jangan lupa kasih kritikanmu biar blog ini bisa maju...prend..?

0 komentar:

Posting Komentar